Nih, Cara Memilih Helm SNI

Kamis, 15/04/2010

JAKARTA — Ada banyak helm yang dijual di pasar, mulai dari buatan lokal hingga impor dari negara-negara maju. Nah, aturan helm SNI oleh pemerintah sudah diberlakukan. Agar pemilik motor tidak salah beli, berikut tips mudah dari Staf Ahli Asosisi Industri Helm Indonesia, Thomas Lim.

Pertama, yang perlu diperhatikan saat membeli helm adalah bentuk fisik dari produk yang sesuai dengan ketentuan, yakni full face dan half face. Selain kedua bentuk ini, helm tersebut sudah dipastikan tak masuk golongan SNI wajib.

Kedua, periksalah kembali fisik helm yang akan dibeli, dimulai dari bentuk cangkang, busa dalam, hingga tali pengikat. Pastikan semuanya dalam kondisi baik dan tak ada yang rengat atau rusak.

Ketiga, jangan ragu-ragu curiga pada harga jual helm yang ditawarkan. Thomas mengatakan, untuk memproduksi satu unit helm dengan spesifikasi standar SNI wajib, helm akan dijual minimal sekitar harga Rp 65.000 per unit. "Jadi, kalau di bawah harga itu sangat sulit dimungkinkan (untuk dicurigai) karena bahan baku yang bisa memenuhi standar masih diimpor dan itu memang mahal," ucap Thomas.

Terakhir, jika Anda menggemari merek-merek helm impor, maka pastikan bahwa pembelian dilakukan setelah 1 April 2010 karena keterangan SNI harus tetap menyertai produk. Meski standar produk impor bisa lebih tinggi dari SNI, jika tak ada keterangan, maka produk itu masuk secara selundupan. Pasalnya, SNI wajib diberlakukan bukan hanya untuk melindungi pengguna, melainkan juga melindungi industri helm nasional dari serbuan produk impor. *Kompas.com 04042010

Read Users' Comments (0)

Honda Siap Produksi Motor Sport 150cc!

Sabtu, 10/04/2010
Jakarta - Rencana PT Astra Honda Motor (AHM) untuk mengeluarkan motor sport baru bekapasitas 150 cc yang sudah terendus detikOto sejak tahun lalu akhirnya hampir menjadi kenyataan.

Sebab pabrikan sayap mengepak ini terpantau sudah mengajukan izin untuk memproduksi sebuah motor baru berkapasitas 150 cc ke Kementrian Perindustrian, Jumat lalu (9/4/2010).

Aplikasi motor yang diberi kode GL15A1RR M/T sudah masuk ke Kemenperin. Bila di setujui, tentu jalan menuju produksi akan segera ditempuh.

Kabarnya motor ini akan menjadi penganti dari motor sport andalan Honda, Mega Pro yang saat ini masih mengendong mesin lama berkapasitas 160 cc.

Tidak hanya itu, menurut kabar yang berhembus, motor baru ini pun juga akan mengambil DNA dari motor sport Honda CBR. Namun dengan tubuh tanpa fairing alias naked bike.

Bila jadi diproduksi, motor anyar milik pabrikan berlanbang sayap tunggal mengapak ini akan langsung berhadapan dengan motor anyar milik rival abadinya, Yamaha yang sudah siap mengeluarkan Byson. Suzuki pun kabarnya juga sudah siap mengeluarkan Thunder 150cc.

Kemungkinan Honda pun akan menurunkan harga jual motor ini di bawah Mega Pro yang saat ini di lepas dengan harga sekitar Rp 20 jutaan. Strategy pricing ini pun dapat dipandang sebagai jawaban tantangan Yamaha yang kabarnya akan melepas Byson dengan harga sekitar Rp 18-19 jutaan saja.

Sementara untuk basisnya, Honda kemungkinan akan mengambil dari Honda Unicorn atau pun Hunk yang sekarang sudah beredar di India. Bagaimana bentuk motor ini sebenarnya, kita lihat saja nanti.

Namun sebelum itu, berikut kami sajikan sedikit data spesifikasi dari Unicorn:

* Mesin: 149,1 cc, 4 langkah, air cooled OHC, Single silinder
* Power: 13,3 bhp pada 8.000 rpm
* Torsi: 1,3 kg/m pada 5.500 rpm
* Akselerasi (0-60 km/jam): 5 detik
* mileage: 60 Km/liter ( syu / ddn ) *DetikOto.com 10042010

Read Users' Comments (0)