TV Berbasis Android dari Google Diluncurkan

Selasa, 25/05/2010

SEBUAH TV pintar direncanakan akan diluncurkan Google pada event Google I/O. Seperti juga Android Froyo, TV pintar ini juga berbasis Android.

TV pintar ini adalah penggabungan kekuatan web dan TV tradisional, yang didukung pula Android, Google Chrome serta dukungan Adobe Flash 10.1. Selain bisa menonton saluran TV tradisional, user juga dapat menikmati video streaming dari Netflix, Amazon Video On Demand dan YouTube.

Akses web yang nyaman serta aplikasi yang berjalan pada aplikasi Android Market juga hadir pada TV pintar ini. Bahkan fitur pencarian via Google juga diintegrasikan guna membantu user menemukan konten yang relevan. Google mengklaim TV pintar ini akan menerapkan prosesor Intel Atom CE4100.

Selain Intel, mitra Google lainnya seperti Sony dan Logitech juga berencana merilis produk berbasis TV Google. Sony Internet TV akan diluncurkan sebagai televisi pertama yang mengusung platform Google TV. Dan direncanakan akan dirilis di Amerika, musim semi medatang.

Sedang Logitech akan memproduksi perangkat pendukung yang memudahkan integrasi berbagai merk HDTV dengan Google TV. Perangkat pendukung ini sudah dilengkapi dengan teknologi Harmony Remote Control Logitech serta kontroller yang menggabungkan kemampuan keyboard dan remote control.

Tak hanya itu, Logitech juga akan segera merilis kamera HDTV dan video chat untuk Google TV. Perangkat ini akan hadir dengan opsi tambahan untuk navigasi dan kontrol termasuk aplikasi untuk mengubah ponsel pintar menjadi remote controll untuk Google TV. *Suaramerdeka.com 25052010

Read Users' Comments (0)

Singkong Gerakkan Mobil? Ini Rahasianya

Senin, 24/05/2010

JAKARTA - Sumber energi baru kembali ditemukan. Kali ini energi tersebut ada pada tanaman yang mudah tumbuh di mana saja, yaitu singkong. Tak tanggung-tanggung, tanaman ini ternyata memiliki energi yang mampu menggerakkan mobil.

"Singkong bisa diolah menjadi macam-macam termasuk etanol yang bisa diperbaharui sehingga ramah lingkungan," kata Kepala Bidang Ekonomi Komite Nasional Masyarakat Indonesia (KNMI), Endy Priyatna, Senin (24/5/2010), di Jakarta.

Lalu bagaimana proses memproduksi etanol yang menjadi kandungan dalam bahan bakar kendaraan tersebut? Tahap pertama adalah proses pengupasan dan penggilingan singkong, penyaringan, hingga pengadukan. Kemudian bubur hasil penggilingan tersebut ditambahkan enzim lalu dimasukkan kedalam tangki penukar panas.

Setelah itu, masuk ke dalam proses fermentasi menggunakam ragi roti. Terakhir, hasil fermentasi tersebut dimasukkan ke tabung destilasi hingga akhirnya menghasilkan bioetanol. Bioetanol atau yang kemudian dinamakan biopremium inilah yang nantinya menjadi penggerak mesin kendaraan bermotor.

Namun, untuk memudahkan kinerja bahan bakar berbahan singkong ini, kendaraan masih memerlukan alat bantu yang berfungsi sebagai konverter. "Kalau tidak pakai konverter, harus digas terus kendaraan, dengan pakai konverter buatan khusus ini jadi lebih cepat proses pembakaran," ungkap Endy kepada para wartawan.

Konverter tersebut diletakkan pada filter bahan bakar sampai ke mesin. "Rencananya konverter ini akan dijual dengan harga Rp 120 ribu," ungkapnya. Endy berujar penggunaan konverter juga dilatarbelakangi belum adanya teknologi yang mendukung pembakaran untuk biopremium ini dalam standar mesin sekarang.

Penggunaan singkong sebagai bahan bakar kendaraan ini merupakan hasil penemuan S. Adibrata, yang kemudian dibantu proses produksinya oleh KNMI. Penelitian sudah dilangsungkan selama empat tahun dan telah diuji coba ke 1.200 kendaraan bermotor dengan hasil yang memuaskan. *Kompas.com 24052010

Read Users' Comments (0)

Katak "Pinokio" Spesies Baru dari Papua

Selasa, 18/05/2010
JAKARTA
— Sebuah ekspedisi ilmiah menemukan sejumlah spesies baru di Pegunungan Foja, di Pulau Guinea Baru, Provinsi Papua. Salah satunya jenis katak baru yang pantas disebut katak Pinokio karena memiliki bagian tubuh memanjang di mukanya.

Spesies baru itu yakni katak (Litoria sp nov) yang diamati memiliki benjolan panjang pada hidung seperti pinokio yang menunjuk ke atas bila ada ajakan dari jenis jantan serta mengempis dan mengarah ke bawah bila aktivitasnya berkurang. Katak ini ditemukan herpetologis, Paulus Oliver, secara kebetulan.

Kepala Komunikasi Conservation International (CI) Elshinta S Marsden di Jakarta, Senin (17/5/2010) malam, mengatakan, katak tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak spesies baru yang ditemukan selama Conservation International’s Rapid Assessment Program (RAP) pada tahun 2008. Ekspedisi ini merupakan kolaborasi ilmuwan dari dalam dan luar negeri, termasuk para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Selain katak pinokio, spesies baru yang ditemukan lainnya, antara lain, tikus besar berbulu, tokek bermata kuning berjari bengkok, merpati kaisar, walabi kerdil (Dorcopsulus sp nov) anggota kanguru terkecil di dunia, serta seekor kanguru pohon berjubah emas yang sudah sangat langka penampakannya, dan sangat terancam keberadaannya karena perburuan dari bagian wilayah Guinea Baru lainnya.

Kejutan terbesar dari ekspedisi itu datang ketika seorang ornitologis, Neville Kemp, melihat sepasang merpati kaisar yang baru ditemukan (Ducula sp nov) dengan bulu-bulu yang terlihat berkarat, agak putih, dan abu-abu. Temuan lainnya yang direkam selama survei RAP itu, antara lain, kelelawar kembang baru (Syconycteris sp nov) yang memakan sari bunga dari hutan hujan, seekor tikus pohon kecil (Pogonomys sp nov), seekor kupu-kupu hitam dan putih (Ideopsis fojana) yang memiliki hubungan dengan jenis kupu-kupu raja pada umumnya, dan semak belukar berbunga yang baru (Ardisia hymenandroides).

"Untuk menentukan temuan tersebut betul-betul terbaru perlu diteliti dulu famili dan habitatnya. Hal itu butuh waktu bertahun-tahun," katanya. Kepastian penemuan itu diungkapkan dalam rangka menandai peringatan Hari Keanekaan Ragam Hayati se-Dunia (International Day for Biological Diversity) pada 22 Mei.

Pada ekspedisi RAP yang didukung The National Geographic Society dan Smithsonian Institution ini, para ahli biologi bertahan menghadapi hujan badai yang lebat dan banjir bandang yang mengancam sambil terus melacak spesies-spesies, mulai dari bukit rendah di Desa Kwerba sampai ke puncaknya pada kisaran 2.200 meter di atas permukaan laut.

Disebutkan juga, Wakil Presiden Regional CI Indonesia Jatna Supriatna, PhD, mengatakan, temuan ini dapat menunjukkan berapa banyak bentuk spesies unik yang hanya hidup di hutan-hutan pegunungan Papua, dan menyadarkan dunia betapa hutan-hutan ini harus dilestarikan.

"Para peneliti LIPI merasa sangat bersyukur turut terlibat dalam pengungkapan keanekaan ragam hayati kawasan Pegunungan Foja, Mamberamo. Adanya kerja sama penelitian ini jelas mendukung program-program konservasi pada kawasan yang memiliki biodiversitas sangat tinggi dan termasuk dalam daftar perlindungan undang-undang RI," kata Ketua Tim Peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Dr Hari Sutrisno.

Sedangkan Gubernur Papua Barnabas Suebu mengingatkan, pihaknya sepakat dan sangat mendukung agar wilayah-wilayah ber-biodiversitas sangat tinggi di Provinsi Papua dipertahankan karena banyak spesies endemik di wilayah ini yang masih terisolasi dan tidak terdapat di belahan dunia lain. Kompas.com 17052010

Read Users' Comments (0)

Mobnas Esemka Diluncurkan Pada Perayaan HUT RI

Sabtu, 15/05/2010
Jakarta - Mobil produksi siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Esemka akan segera diluncurkan secara resmi pada 17 Agustus mendatang. Sekolah pun nanti akan berubah menjadi showroom penjualan.

Para calon konsumen yang ingin membeli mobil Esemka dapat melihatnya di SMK 2 Solo, SMK 5 Solo, SMK Warga Solo, SMK Muhammadiyah Borobudur dan SMK 1 Singosari, Malang. Kelima SMK ini adalah pembuat mobil nasional ini.

"Kalau ada yang mau beli, tinggal datang saja ke SMK," ujar Corporate Secretary PT Autocar Industri Komponen (AIK) Oki Sanyoto kepada detikOto.

AIK sendiri adalah perusahaan yang membantu para siswa SMK untuk mengembangkan kedua mobil karya mereka ini. Sementara untuk ATPM-nya, penjualan dan distribusi Esemka akan dipegang oleh PT Solo Manufaktur Kreasi.

Sementara untuk perakitannya, Esemka, lanjut Oki akan dirakit di Solo. "PT Solo Manufaktur Kreasi akan membuat pabrik perakitan disana," tandasnya.

Oleh karena itu, Oki pun merasa yakin Esemka yang akan diluncurkan dalam dua model yakni Sport Utility Vehicle (SUV) bernama Rajawali dan double cabin bernama Digdaya pada 17 Agustus mendatang akan laris dipasaran.

Sebab selain desainnya juga tidak kalah ciamik, Esemka pun menurut Oki sudah memiliki banyak pilihan mesin.

Untuk mesin bensin saja baik Esemka Rajawali dan Esemka Digdaya tersedia dalam tiga pilihan mesin yakni mesin berkapasitas 1.800 cc, 2.000 cc dan 2.200 cc, sedangkan untuk diesel Esemka akan tersedia dengan mesin 2.500 cc.

"Harga kami kompetitif, untuk Rajawali harganya tidak akan sampai Rp 180 juta dan untuk Digdaya harganya tidak akan sampai Rp 150 juta," pungkasnya.

Bagaimana, tertarik menggunakan mobil nasional?
*Detik.com 15052010

Read Users' Comments (0)

Unduh Yuk, Pengalih Bahasa Google Goggles

Jumat, 07/05/2010

JAKARTA – Mulai hari ini pengguna Android 1.6 ke atas bisa mengunduh update gratis ke Google Goggles agar imaji-imaji yang kamu tangkap bisa dianalisis teks asingnya. Jika kamu melihat kalimat dalam bahasa yang tidak kamu mengerti, panggil saja Google, jepret gambarnya dan tinggal tunggu hasil terjemahannya. Sederhana bukan?

Eh, cara kerja tepatnya begini. Arahkan ponselmu ke sebuah kata atau kalimat. Gunakan tombol untuk menggambar sebuah kotak di sekeliling kata-kata tersebut. Berikutnya, tekan tombol shutter. Jika Google mengenali kata itu, opsi untuk menerjemahkan akan muncul. Nah, kamu tinggal menekan tombol translate untuk memilih bahasa sumber dan bahasa terjemahannya.

O ya, prototipe terjemahan Goggles pertama kali diperlihatkan awal tahun ini di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol. Yang dikenali waktu itu hanya bahasa Jerman. Saat ini Goggles bisa membaca bahasa Inggris, Perancis, Italia, Jerman, dan Spanyol dan menerjemahkan ke banyak bahasa lain. Bahasa Cina, Hindi, dan Arab kelak juga akan tercakup. Begitu janji Google.


Selain terjemahan, Goggles v1.1 punya barcode recognition yang lebih baik, karya seni yang lebih banyak, pengenalan dari lebih banyak produk dan logo dibandingkan sebelumnya. Antarmuka pengguna pun sudah lebih bagus, begitu pula kemampuan untuk memulai pencarian visual dengan menggunakan imaji-imaji di galeri foto ponselmu. *Kompas.com 07052010

Read Users' Comments (0)

Google Akan Membuka Toko Buku Digital

Kamis, 06/05/2010

MOUNTAIN VIEW — Mulai pertengahan tahun ini, Google dikabarkan akan mulai menjual buku-buku digital melalui toko buku online yang akan dibukanya. Demikian laporan terbaru CNN mengutip juru bicara perusahaan itu.


Hal itu akan menempatkan Google dalam persaingan pasar e-book yang kini mulai populer. Toko buku online Kindle milik Amazon.com melompat lebih dulu memimpin pasar, tetapi Barnes & Noble juga menyusul dengan merilis e-reader Nook dan Apple baru-baru ini meluncurkan iBookstore untuk iPad.

Google telah bermitra dengan HTC Taiwan untuk mengembangkan sebuah komputer tablet baru untuk menyaingi iPad. Toko buku digital sendiri akan membantu penjualan PC tablet rancangan Google itu dan menjadi pundi-pundi barunya.

Namun dengan layanan baru, yang disebut Google Editions, Google tidak menetapkan layanan itu hanya untuk PC tabletnya sendiri. Tidak seperti beberapa pesaingnya, Google berencana buku digitalnya memungkinkan untuk dibaca pada banyak perangkat lain. Namun, Google Editions, di sisi lain, tidak akan membiarkan pengguna mengunduh buku digital, melainkan hanya bisa diakses melalui browser web dan terhubung ke internet.

Berbeda dengan Amazon.com yang memaksa penerbit memaketkan buku-bukunya dengan format khusus, hanya untuk perangkat Kindle buatannya atau aplikasi Kindle yang di-install ke perangkat lain untuk membaca buku di perpustakaan Amazon. Apple juga menganut apa yang disebut standar industri Epub, di mana buku-buku digital itu hanya bisa dibaca di perangkat Apple atau melalui software buatannya. *Kompas.com 05052010

Read Users' Comments (0)